Selain sutradara dan pemain, publik penasaran dengan biaya produksi yang digelontorkan untuk film KKN di Desa Penari. Dikonfirmasi soal bujet proyek KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi menyebut biaya produksinya all out, tapi tetap masuk akal.
“Bujet all out tapi masuk akal. Horor beda treatment-nya dengan drama dan aksi. Kalau aksi pastilah sampai puluhan miliar. Kalau horor enggak harus keluar 15 miliar rupiah,” beri tahu Manoj Punjabi kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Produser Ayat-ayat Cinta dan Habibie & Ainun menyebut bujet tidak jadi soal. “Yang pasti saya menjaga tata artistik dan sinematografi untuk meningkatkan nilai produksi. Belum tahu (detail bujet) berapa, yang pasti saya tidak berkompromi,” ucap Manoj Punjabi.
Bintang Papan Atas
Terkait konfigurasi pemain, Manoj Punjabi memastikan aktor kelas A atau bintang papan atas akan direkrut untuk menambah daya tarik film KKN di Desa Penari. Kehadiran bintang papan atas memengaruhi biaya produksi.
“Yang jelas pemain harus mengikuti irama produksi. Akan ada aktor kelas A minimal satu, dua, atau lebih lalu dikombinasikan dengan pemain baru. Karena ini cerita besar, terlalu berisiko jika dimainkan para aktor baru. Tidak mungkin semuanya pemain baru,” Manoj Punjabi menyambung.
Ada Potensi
Ia mengakui, buku KKN di Desa Penari sudah punya kekuatan tersendiri tak ubahnya karya-karya Risa Saraswati. Danur, karya Risa Saraswati terbukti mencetak box office dan melahirkan sempalan seperti Asih.
Lalu, terbentuklah Danur Cinematic Universe alias Jagat Sinema Danur. Mungkinkah KKN di Desa Penari punya jagat sinema sendiri?
“Buku ini punya power sendiri apalagi di tangan MD Pictures. Mudah-mudahan jadi box office tahun depan. Saya lihat ia punya potensi, bisa digali sekelilingnya ada beberapa cerita lain,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment